Anak Yatim Jual Ayam Demi Beli HP Buat Belajar Online, Tinggal di Rumah yang Nyaris Roboh
Kamis, 22 April 2021
Jagat media sosial dihebohkan dengan seorang remaja yang bernama Deni Mulyadi (14) yang merupakan anak yatim terpaksa menjual ayam jago kesayangannya demi bisa membeli handphone. Rencananya uang penjualan ayam akan dibelikan HP untuk belajar online.
Saat ini, Deni Mulyadi bersekolah di Madrasah Matla'ul Anwar, Rumpin, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejak pandemi Covid-19, sekolahnya menerapkan pembelajaran secara daring. Namun Deni tidak bisa mengikutinya lantaran tidak memiliki HP. Sementara sang ibu adalah pedagang pensil dan buku dekat sekolah. Penghasilannya hanya Rp10 ribu, sejak pandemi pendapatannya menurun.
Pasca viral di media sosial, kehidupan Deni pun menjadi sorotan. Rupanya remaja itu tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Bahkan bangunannya nyaris roboh. Dalam video yang diunggah oleh akun @ndorobeii pada Selasa (11/8/2020), terlihat ruang-ruang di rumahnya nampak tidak beraturan. Tempat tidurnya pun sangat sederhana. Bahkan untuk masuk ke dalam rumah sulit jika sambil berdiri, harus dengan membungkukan badan baru bisa masuk ke dalam.
Rupanya, rumah yang ditempati Deni dan keluarganya bukan milik Deni melainkan milik pemerintah. Seorang dermawan berencana membelikan sebidang tanah berukuran 50 meter untuk Deni dan keluarga agar bisa hidup lebih layak kedepannya.
"Kita resmi (tanah ini) untuk milik Deni. Kita bayar kontan. Disaksikan oleh kepala sekolah dan yang punya tanah. Kita sudah deal ya pak. Alhamdulillah. Semoga jadi amal jariyah," kata seorang pria berbaju merah.
Pasca viral di media sosial, kehidupan Deni pun menjadi sorotan. Rupanya remaja itu tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Bahkan bangunannya nyaris roboh. Dalam video yang diunggah oleh akun @ndorobeii pada Selasa (11/8/2020), terlihat ruang-ruang di rumahnya nampak tidak beraturan. Tempat tidurnya pun sangat sederhana. Bahkan untuk masuk ke dalam rumah sulit jika sambil berdiri, harus dengan membungkukan badan baru bisa masuk ke dalam.
Rupanya, rumah yang ditempati Deni dan keluarganya bukan milik Deni melainkan milik pemerintah. Seorang dermawan berencana membelikan sebidang tanah berukuran 50 meter untuk Deni dan keluarga agar bisa hidup lebih layak kedepannya.
"Kita resmi (tanah ini) untuk milik Deni. Kita bayar kontan. Disaksikan oleh kepala sekolah dan yang punya tanah. Kita sudah deal ya pak. Alhamdulillah. Semoga jadi amal jariyah," kata seorang pria berbaju merah.
Tanah yang dibeli tersebut akan diatasnamakan Deni langsung. Sementara untuk pembangunan rumah akan dibahas lebih lanjut nantinya. Selain itu, nantinya seorang dermawan akan memberikan usaha untuk Deni dan keluarganya agar dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Dalam video itu juga terlihat Deni mengenakan kaos kuning sedang duduk dan menyambut kedatangan sejumlah tamu. Ia kini sudah memiliki handphone berwarna hitam. Terlihat ia tengah menggenggam HP tersebut.
Dalam video itu juga terlihat Deni mengenakan kaos kuning sedang duduk dan menyambut kedatangan sejumlah tamu. Ia kini sudah memiliki handphone berwarna hitam. Terlihat ia tengah menggenggam HP tersebut.