Jasad Lelaki Ini Dinaungi Sayap-sayap Malaikat, Ternyata Ini Yang Dilakukannya



Jasad Lelaki Ini Dinaungi Sayap-sayap Malaikat, Ternyata Ini Yang Dilakukannya

Para sahabat yang membersamai Rasulullah dalam dakwahnya tentu memiliki banyak keutamaan yang dikabarkan langsung oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Salah satunya adalah Abu Jabir, lelaki yang bernama asli Abdullah bin Amr bin Haram. Ia merupakan salah seorang dari 70 sahabat dari Madinah yang melakukan Bai'at Aqabah ke-2.
Abu Jabir adalah perwakilan dari Suku Bani Salamah, ia membaktikan seluruh jiwa raganya untuk Islam, baik sebelum maupun setelah hijrah Nabi ke Madinah. Abu Jabir mengikuti perang Badar, dan setelahnya mengikuti pula Perang Uhud.
Sebelum berangkat ke pertempuran Uhud, Abu Jabir telah memiliki perasaan kuat bahwa ia akan menjadi syahid. Maka ia pun memanggil putranya dan berwasiat, agar putranya menjadikan Rasulullah sebagai manusia yang paling dicintai, melunasi hutang, dan senantiasa berbuat baik.
Dalam perang Uhud, Abu Jabir bertempur dengan gagah berani hingga akhirnya ia pun benar-benar syahid. Setelah pertempuran usai, kaum muslimin kembali ke medan tempur untuk mencari jenazah keluarga dan para sahabat mereka. Begitu pula dengan Jabir bin Abdullah yang mencari ayahnya. Alangkah terharunya ia saat menemukan jenazah ayahnya tergeletak. Sontak saja Jabir dan keluarganya pun menangis.
Saat itulah Rasulullah berkata, "Engkau tangisi atau tidak, malaikat akan tetap menaungi dengan sayap-sayapnya hingga kalian mengangkatnya."
Dalam buku 99 Kisah Orang Shalih, karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan ke-5, Shafar 1430/2009 disebutkan bahwa Jabir berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda kepadaku"Maukah kamu aku beritahukan bahwa Allah SWT berbicara langsung kepada ayahmu ?"
'Inilah hamba-Ku, memintalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan permintaanmu.'
Jasad itupun menjawab, "Aku ingin sekiranya Engkau mengembalikan aku ke dunia (menghidupkan) lagi, sehingga aku memiliki kesempatan untuk ikut berperang lagi dan terbunuh yang kedua kali."
Lalu Allah Ta'ala menjelaskan, "Telah Aku gariskan bahwa mereka yang meninggal tidak akan kembali."
Dan jasad itu berkata, "Kalau demikian, sampaikan hal ini kepada orang-orang setelahku."
Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat yang artinya,
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan, mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”
Masyaallah...

Sumber Referensi:
99 Kisah Orang Shalih, karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Darul Haq, Cetakan ke-5, Shafar 1430/2009
Kisahmuslim.com

Sumber Berita:
ucnews.id


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel