Tragis, Bocah 13 Tahun Ditembak Mati Polisi AS
Seorang anak berusia 13 tahun menjadi korban penembakan polisi di AS. Pemerintah kota Chicago, pada Kamis (15/4/2021), merilis sebuah video yang menunjukkan seorang petugas polisi menembak bocah tersebut, meski ia tanpa senjata dan mengangkat tangannya.
Melansir Reuters, dari sebuah video milik polisi, Adam Toledo, ditembak setelah petugas melakukan patroli dan mengejarnya. Ini terjadi di sebuah gang pada 29 Maret dini hari, di Little Village, lingkungan Meksiko di sisi barat kota terbesar ketiga AS itu.
Petugas polisi awalnya menuding Toledo membawa pistol. Di lokasi kejadian, Toledo disebut tengah bersama Ruben Roman (21), yang didakwa atas sejumlah kasus kekerasan.
Namun tak ada senjata sama sekali ditemukan. Ia pun berhenti saat diteriaki polisi. Tapi sayang timah panas sudah menembus tubuhnya dalam jarak dekat.
Ini menimbulkan kemarahan warga akan sikap sewenang-wenang polisi dan rasisme di AS, mengingat sang anak dari etnis Amerika Latin. Sang polisi pelaku diidentifikasi bernama Eric Stillman (35), seorang kulit putih yang bertugas sejak 2015.
Wali Kota Chicago Lori Lightfoot mengaku sangat sulit menyaksikan rekaman itu. "Chicago telah mengecewakan Adam," ujarnya seraya meminta maaf, sebagaimana dilansir The Guardian.
Ketegangan memuncak pada hari yang sama ketika seorang mantan petugas polisi pinggiran kota di Minnesota muncul di pengadilan setelah dia didakwa dalam kasus pembunuhan Minggu lalu. Korbannya adalah seorang pria kulit hitam di sebuah perhentian lalu lintas.
Aksi kekerasan berlatar belakang rasisme terus terjadi di AS selama setahun terakhir. Juni 2020, seorang pria kulit hitam George Floyd juga meregang nyawa di tangan polisi.
Padahal ia tak membawa senjata dan berteriak kehabisan nafas saat diringkus karena laporan penggunaan uang palsu yang belum terklarifikasi. Ini menimbulkan gerakan Black Lives Matter di AS.