Saat itu, kondisi pasar sedang ramai aktivitas jual beli.

Massa yang saat itu menangkap sang nenek, sempat mengarak RN menuju polsek setempat untuk diamankan.

Bahkan, sebuah video seorang nenek tertangkap warga karena diduga mencopet viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, sang nenek tampak pasrah saat seorang pria dewasa mencengkeram tengkuknya.

Pria tersebut menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar.

Beberapa kali kepala nenek juga tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.

Bahkan dari video berdurasi 19 detik tersebut, ada seseorang yang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)" kepada sang nenek.

Menangis Minta Maaf

Nenek RN mengangis minta maaf usai kepergok mencuri uang Rp 100 ribu milik pedagang di pasar.

Kapolsek Mandiraja AKP Suyit Munandar menyebutkan, pelaku berinisial RN (50) merupakan warga Sidareja, Cilacap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RN mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Mandiraja menggunakan kendaraan umum karena bingung hendak mencari uang.

Suyit mengungkapkan, saat sampai di Mapolsek, tidak ada luka fisik yang dialami si nenek.


Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, pelaku dititipkan di kantor balai desa.

“Iya neneknya sementara diamankan di Pemdes, kami masih mencari korban dan pihak yang ada di dalam video, korban juga belum melapor,” ujarnya.

Malam harinya, pukul 21.00 WIB, polisi akhirnya dapat menghadirkan korban dan para saksi.

Saat disidang, RN pun mengaku bahwa dirinya memang berusaha mencopet.

Dengan berlinang air mata, nenek ini minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, RN mengaku tinggal sendirian di rumah.

Suami dan anaknya merantau ke luar kota, lama tak memberi kabar.

Pada masa pandemi, RN merasa impitan ekonomi semakin berat.

"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau. Dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Suyit.