Demi Sembako Gratis dari Bu Haji, Imas Ajak 3 Balitanya Jalan 10 Km Tanpa Sandal

Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Imas membawa empat bocah, tiga di antaranya balita saat menjemput dua keresek sembako dengan jalan kaki 2 jam.

Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mengajak empat anaknya berjalan kaki ke rumah dermawan yang ia panggil Bu Haji.

Mereka menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer untuk mendapatkan sembako gratis dari Bu Haji di kawasan Bilenglang, Kecamatan Cilaku.


Dari empat anak yang diajak, tiga orang masih balita dan mereka tidak mengenakan sandal. Empat anak Imas adalah Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10).

"Saya berjalan kaki pergi dari rumah tadi pukul 06.00 WIB, tiba di rumah bu haji tadi pukul 08.00 WIB," kata Imas dilansir tribunjabar.id.

Ibu berusia 30 tahun itu bercerita setiap tahun jelang lebaran ia selalu datang ke rumah dermawan itu untuk mendapatkan beras dan minuman. 


Setelah bantuan ada di tangan, ibu dan empat anaknya itu kembali pulang jalan kaki. Mereka memilih jalan kaki karena tak memiliki ongkos untuk naik kendaraan umum.

"Saya tidak dapat bantuan covid-19, sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah bu haji," kata Imas.

Ia bercerita perjalanan pulang lebih lama. Jika pagi dia membutuhkan waktu dua jam untuk jalan kaki sejauh 10 km karena cuaca masih teduh dan tenaga mereka masih banyak.


Sedangkan saat perjalanan pulang, cuaca sudah panas sehingga mereka kerap berteduh. Selain itu mereka harus membawa barang bantuan di tangan.

"Pulangnya lumayan lama ini, karena panas dan bawa barang jadi kami banyak berteduh, kasihan juga anak-anak ada yang tak pakai sandal jadi kakinya pasti panas," katanya.

Saat ditemu Tribun Jabar, Imas dan empat anaknya sedang berteduh di emperan warung yang tutup di jalan perbatasan Kecamatan Cilaku dan Warungkondang. 


Keringat terlihat jelas di wajah mereka berlima. Mata Imas juga terlihat nanar ke menatap ke arah beton raya.

Ia terlihat lelah. Sedangkan tiga balitanya bersandar di dinding toko dengan kaki diselonjorkan. Sedangkan satu anaknya duduk dengan memeluk lutut meniru duduk sang ibu.

Celana panjang tiga baita tersebut diturunkan hingga bagian bawah celana menutupi telapak kakinya.



Source: kompas.com



Iklan Atas Artikel



Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel